Panggilan Unik dan Pekerjaan Allah

Panggilan yang Unik dan Pekerjaan Allah


                Panggilan yang Unik à Mungkin beberapa dari kita pernah mendengar suatu ucapan yang tidak memotivasi,bahwa setiap orang yang menjalani hidup untuk menjadi sukses dan meninggal,namun pandangan seperti itu merefleksikan harapan banyak orang pergi ke sekolah , lulus SMA/SMK,masuk Perguruan Tinggi,memilih karir,memulai suatu karir,menikah,memiliki anak,memiliki tangga karir,menjadi warga Negara yang berkonstribusi bagi Negara dan lingkungan,pensiun,menikmati masa pensiun,lalu meninggal dan dikuburkan, mengutip tulisan yang ditulis Larry Julian dalam bukunya GOD IS MY SUCCES,”Mungkin tidak terlalu buruk,tetapi ada yang hilang” Paradigma ini hanyalah untuk memenuhi harapan masyarakat untuk hidup sukses,bekerja, dan berkeluarga sama sekali tidak mencakup panggilan ALLAH dalam hidup kita dimana IA telah memberikan kepada kita masing-masing Destiny kita.
                Sebagai seorang pelajar yang sedang menempuh pendidikan di bangku kelas 2 SMA di Solo,saya sering melihat dan menemui banyak orang dengan perbedaan mereka masing-masing seperti orang kulit putih,orang kulit hita,orang kulit sawo matang,orang kaya,orang sederhana dll,terlihat wow dimana ada perbedaan dalam dunia ini,tetapi saya banyak melihat bahkan mengalami dimana banyak orang mengelompokan suatu masyrakat dalam suatu golongan tertentu entah itu cantik/tampan dengan orang yang jelek,orang yang berkulit putih dengan orang yang berkulit hitam bahkan keluarga mereka juga mengelompokan anak-anak mereka dalam berbagai kategori dan seterusnya.
              

  Allah bekerja dalam panggilan unik tersebut à Allah berhubungan dengan kita secara individual atau secara pribadi kita masing-masing.Dia tau bagaimana caranya DIA mengajar kita dan mendidik kita untuk memenuhi TujuanNya bagi diri kita dimana kita akan mengalami kehidupan yang berkenan kepadanNya dan memiliki hidup berkemenangan.Mungkin ada dari kita ingin dilihat tetapi IA menempatkan kita di tempat yang tidak terlihat untuk membentuk hati kita,dimana mungkin dari diri kita ingin dilahirkan dari seorang keluarga yang kaya dan sejahtera dan tidak pernah terancam mengalami kebangkrutan dan IA menempatkan kita di keluarga sederhana agar kita mencoba berusaha lebih keras lagi untuk menuju sukses dan memenuhi panggilan ALLAH , mungkin beebrapa kita jika kita dilahirkan di keluarga kaya ,kita akan terlena dan justru tidak sukses tetapi justru jatuh karena karakter kita tidak siap untuk menerimanya. Saya pernah mengalaminya dimana dulu saya adalah keturunan orang kaya dan juga saya juga keturunan kerajaan dan saya itu dulu seorang anak yang manja,cengeng,sombong dan sukanya dilayani, semuanya baik uang mungkin,mainan dll tercukupi tetapi dibalik itu ada suatu ketidak harmonisan keluarga dimana ayah dan ibuku selalu bertengkar dan lama kelamaan perekonomian keluarga krisis dan saya harus berpindah-pindah sekolah tapi bukan karena bodoh .Saya juga harus pindah gereja baik itu gereja protestan maupun gereja pentakosta,dari hal itu pribadi saya semakin dibentuk dari setiap proses yang saya jalani dan suatu ketika ketika ibu saya punya banyak hutang,ibu saya jatuh sakit dan meninggal dan banyak semua usahanya tidak ada yang urus dan rumahku(warisan itu) kita tinggal dan saya dan adik saya yang masih kecil umur 1 tahun,kita tinggal di rumah nenek dan ayah berusaha semampu mungkin memenuhi kebutuhan karena dulu memang sebenarnya penghasilan ibu saya lebih besar dari ibu saya. Dulu saat saya kecil tidak mengerti mungkin aku pernah berpikir What is it GOD,I don’t know,Why do you let it happen in my life?,Apa ini TUHAN,aku gak tau,kenapa kau biarkan itu terjadi di dalam hidupku? Tetapi aku ingin memberitahu kepada kalian jika TUHAN membuatku pindah sekolah dari sekolah favorit menjadi sekolah desa ada rencana TUHAN,dimana dulu saya seorang yang tidak pernah keluar rumah,manja tetapi melalui itu TUHAN ajariku lebih berani lagi dan tidak cengeng dan jika TUHAN tidak pindahkanku maka aku bisa saja jadi orang yang culun dan mungkin seperti orang yang miring.Jika TUHAN tidak ambil kekayaanku,aku mungkin akan berharap pada harta dan menjauh dari TUHAN dan tergeletak dengan pesona dunia ini,jika TUHAN tidak ambil ibuku aku tidak akan menjadi orang yang mengenal TUHAN lebih lagi dan mengerti panggilanku dimana DIA memperlebar kapasitasku untuk melayani sekolah-sekolah walau aku masih sebagai murid SMA dan yang lainnya.
   Allah memanggil masing-asing kita dengan cara sangat unik dan mustahil. Bagi mereka yang selalu aktif,DIA mungkin cuma berkata “diamlah dan ketahui bahwa aku adalah ALLAH” dan panggilan itu simple.

                Allah bekerja dalam diri kita. Hubungan kita dengan ALLAH adalah hubungan penuh waktu 24 jam sehari,7 hari seminggu.Pekerjaan kita harusnya menjadi eksperesi dari hubungan kita dengan ALLAH dan untuk memenuhi tujuan hidup kita.Jika kita mengikuti pimpinan ALLAH dalam pekerjaan dan hidup,kita akan sukses dengan cara ALLAH.Kita gak hanya mengalami 9 buah roh tetapi juga membuat perbedaan dengan orang lain.Seringkali kita bertanya “Apa peranku saat berhubungan dengan ALLAH?”,yaitu sikap berserah dan mengendalikan.Sikap berserah adalah sikap dimana kita menyerahkan semuanya kepada TUHAN baik hidup dll dan menempatkan ALLAH pada tempat yang pertama,dan sikap mengendalikan adalah sikap dimana peran kita saat melakukan hubungan dengan ALLAH yang dinamis tersebut.
                Sukses kita dalam kehidupan kita terletak pada sikap berserah dan sikap mengendalikan kita.Kuncinya adalah memahami kapan harus berserah dan kapan harus bertindak.Dalam berbagai kasus yang saya lihat dan bahkan saya alami adalah kebanyakan orang berusaha mengendalikan hal-hal yang seharusnya mereka serahkan kepada ALLAH seperti masa depan dimana peran ALLAH dalam kemitraan adalah memilihara kita  dan kebanyakan orang tidak mengurusi hal-hal yang seharusnya mereka kendalikan  seperti mereka harus belajar,membayar pajak dll/sumber daya yang ada dalam diri kita dan anugrah yang telah IA berikan kepada kita.

Komentar

Postingan Populer